Jum’at lalu, tanggal (11/08) KAP Agus Ubaidillah dan Rekan (TGS AU Partners) kembali melaksanakan kegiatan Technical Gathering on Friday (TGIF) untuk yang ke 19 (sembilan belas) kalinya. KAP Agus Ubaidillah dan Rekan berkomitmen untuk terus melanjutkan kegiatan TGIF yang rutin diadakan setiap minggunya pada hari Jum’at yang bertujuan sebagai media pembelajaran dan informasi untuk seluruh karyawan KAP Agus Ubaidillah dan Rekan.

Narasumber TGIF kali ini adalah Bapak Dimas Emha Amir Fikri Anas, SE., M.SA., CA., CPA selaku rekan audit & asurans KAP Agus Ubaidillah dan Rekan (TGS AU Partners). Materi presentasi yang dibawakan oleh beliau mengenai “Tahap Penilaian Risiko - Memahami Entitas dan Pengendalian Internal (SA 315).”

Tujuan dan Pentingnya Auditor Memahami Tahapan Penilaian Risiko dan Pengendalian Internal

Standar Audit (SA) 315 adalah sebuah Standar Audit yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) yang mengatur mengenai pengidentifikasian risiko kesalahan yang material dalam audit laporan keuangan. Auditor perlu memahami SA 315 agar dapat mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin terkait dengan laporan keuangan entitas yang sedang diaudit.

SA 315 Par. 11 menggariskan pentingnya auditor untuk memahami entitas yang sedang diaudit, termasuk lingkungannya dan pengendalian internalnya. Tujuannya adalah sebagai berikut:

  1. Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

Auditor perlu memahami entitas secara menyeluruh, termasuk bisnisnya, struktur kepemilikan, operasi, dan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi entitas;

  1. Pemahaman Pengendalian Internal Entitas

Auditor harus memahami bagaimana pengendalian internal di entitas tersebut dirancang dan dijalankan. Hal ini melibatkan pemahaman tentang prosedur-prosedur dan kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh manajemen perusahaan/entitas untuk mengendalikan risiko-risiko bisnis dan menjaga akurasi laporan keuangan;

  1. Identifikasi Risiko Kesalahan yang Material

Dengan memahami entitas dan pengendalian internalnya, auditor dapat mengidentifikasi potensi risiko kesalahan yang material dalam laporan keuangan. Hal ini membantu dalam perencanaan audit untuk merancang prosedur audit yang efektif dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko-risiko;

  1. Penilaian Kepentingan Risiko

Auditor dapat mengevaluasi risiko kesalahan yang material dan menilai sejauh mana risiko-risiko tersebut dapat berdampak pada laporan keuangan. Hal ini turut membantu auditor dalam menilai apakah perlu melibatkan langkah-langkah audit tambahan untuk meredam risiko atau tidak;

  1. Perencanaan dan Pelaksanaan Audit yang Efektif

Informasi yang diperoleh dari pemahaman atas entitas dan pengendalian internalnya membantu auditor dalam merencanakan dan melaksanakan audit secara lebih efektif;

  1. Rekomendasi dan Pendekatan Audit yang Tepat

Auditor dapat memberikan rekomendasi kepada manajemen perusahaan/entitas untuk perbaikan pengendalian internal jika diperlukan. Selain itu, pemahaman yang baik tentang entitas dan pengendalian internal juga membantu auditor dalam memilih pendekatan audit yang paling sesuai.

Kesimpulan

Pemahaman yang komprehensif atas SA 315 adalah membantu auditor dalam menjalankan audit secara efektif dan profesional, hal ini membantu auditor mengidentifikasi risiko, merencanakan audit yang tepat, dan memberikan rekomendasi yang lebih baik kepada manajemen. Dengan memahami SA 315, auditor dapat memberikan keyakinan kepada pemangku kepentingan perusahaan bahwa laporan keuangan perusahaan telah diaudit secara cermat dan akurat.

Rekomendasi Artikel.